Sabtu, 20 Oktober 2018

Kalender pendidikan 2018 / 2019


Visi, Misi dan tujuan



 
 Visi Misi KB Islam Terpadu Arsyada Magistra

   Visi


 Membangun dan mewujudkan generasi anak yang shalih, cerdas, ceria, sehat, dan berakhlak mulia
  Misi
Memfasilitasi layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang islami, memberikan stimulasi 6 aspek perkembangan secara komprehensif, aktif, inovatif, dan kreatif, serta menanamkan pembiasaan hidup sehat dengan dilandasi karakter akhlak mulia
Tujuan
1.          Menyelenggarakan dan memfasilitasi layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang bernuansa islami.
2.            Mengembangkan potensi dan kemampuan anak agar siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya sesuai dengan tahap perkembangan anak, minat dan potensi anak.
3.            Menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan, penuh kasih sayang dan memahami kebutuhan anak serta tetap menerapkan disiplin sesuai tahap perkembangan anak
4.           Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat
5.            Membangun dan menanamkan  pembiasaan perilaku dan sifat akhlak mulia  

Selasa, 11 Juli 2017

Keunggulan dan Pengayaan TPA

Keunggulan dan Pengayaan TPA



Program TPA yang berlangsung dari pukul 10.00 - 13.30 WIB, memiliki waktu yang cukup banyak untuk tumbuh kembang anak. Selain jadwal makan siang dan makan snack serta minum susu yang bermanfaat untuk pertumbuhan fisik, anak-anak dapat bermain dan bercakap-cakap dengan santai bersama teman-teman.

Bermain sangat penting untuk anak karena dapat menstimulasi perkembangan bahasa karena dalam bermain anak-anak dipastikan akan mengucapkan apa yang ia ketahui, ia inginkan. Dalam bermain bebas, anak juga akan belajr memecahkan masalah-masalah sederhana yang mereka temui. Semua ini dapat dilakukan anak secara alamiah dan dapat meningkatkan kecerdasan bahasa dan kognitif mereka.

Keunggulan dan Pengayaan KB

Aspek Bahasa dan Kognitif (IQ)

 Pengayaan berasal dari kata kaya, yang jika dihubungkan dengan keunggulan maka pengayaan materi pembelajaran diberikan pada anak yang telah mampu meraih kemampuan standar dari kurikulum yang ada. Pengayaan diberikan pada anak jika telah mampu menyelesaikan standar kurikulum.
Setiap anak memiliki keunggulan, bakat dan minat yang berbeda. Bila kita cermati ada anak yang berbakat dalam menghafal Al-Quran seperti kita saksikan pada acara di televisi pada Hafidz Qur'an. Ada juga anak yang memiliki keunggulan dalam bidang Bahasa dan Kognitif, dapat kita saksikan putra-putri kecil yang pandai berdakwh dalam acara Pildacil. Dan ada juga anak yang berbakat dan unggul dalam  bidang seni dan motorik halus, misalnya anak yang pandai mewarnai. 
Nah, demikian juga dengan anak-anak yang memiliki kecerdasan bahasa dan kognitif dapat kita arahkan untuk belajar pra membaca, setahap demi setahap sesuai dengan usia dan kemampuan anak, tanpa paksaan dan bersifat alami sehingga anak akan terbekali dengan kemampuan pra membaca guna kesiapan membaca formal di jenjang pendidikan selanjutnya. 

Banyak penelitian mutakhir membuktikan bahwa anak dapat diajar membaca sebelum mencapai usia sekolah dasar, diantaranya adalah Durkin (1996: 1966a) telah mengadakan penelitian tentang pengaruh membaca dini pada anak-anak. Durkin menyimpulkan bahwa tidak ada efek negatif pada anak-anak dari membaca dini. Anak-anak yang telah diajar membaca sebelum masuk SD pada umumnya lebih maju di sekolah dari anak-anak yang belum pernah memperoleh membaca dini.


Menurut pendapat Steinberg (1982: 2014-2015) mengemukakan bahwa ada 4 keuntungan mengajar anak membaca permulaan dilihat dari segi proses belajar mengajar, yaitu:
a.         Belajar membaca dini memenuhi rasa ingin tahu anak
b.      Sitausi akrab dan informal di rumah dan di lembaga PAUD merupakan faktor yang kondusif bagi anak untuk belajar
c.         Anak-anak berusia dini pada umumnya perasa dan mudah terkesan serta dapat diatur
d.         Anak-anak berusia dini dapat mempelajari sesuatu dengan mudah dan cepat.
Pendapat Leonhart (1999: 14) membaca sangat penting bagi anak. anak-anak yang gemar membaca akan memiliki rasa kebahasaan yang tinggi . Mereka akan berbicara, menulis, dan memahami gagasan rumit secara lebih baik. Sedangkan Montessori dan Hainstock mengemukakan bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa diajarkan membaca dan menulis, bahkan membaca dan menulis merupakan permainan yang menyenangkan bagi anak usia ini. Tom dan Harriet Sobol (2003: 26) anak yang sudah memiliki kesiapan membaca di TK akan lebih percaya diri dan penuh kegembiraan. Demikian juga pendapat Moleong (2003: 25) menyatakan bahwa salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak TK adalah kemampuan membaca dan menulis dalam batas-batas aturan praskolastik dan sesuai dengan karakteristik anak.


Dalam memfasiltiasi dan melejitkan kecerdasan anak, tentu stimulasi/ rangsangan serta metode yang kita pilih harus mengacu pada karakteristik anak sehingga kecerdasan pada anak dapat tumbuh secara alami, tanpa paksaan dan tanpa membebani anak dengan hal-hal di luar kesanggupan anak. Metode yang dapat dilaksanakan sebaiknya sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini.


untuk itu PAUD ISLAM TERPADU ARSYADA MAGISTRA, menerapkan berbagai metode untuk menstimulasi dan melejitkan kecerdasan anak agar siap dalam menempuh jenjang pendidikan berikutnya. Dalam hal memberikan fasiltias dan menstimulasi kesiapan pra membaca, kami menggunakan buku AYO MEMBACA dengan metode yang ramah anak. Kami harapkan, anak-anak didik yang memiliki kecerdasan bahasa dan kognitif dapat terstimulasi sehingga memiliki kemampuan pra membaca.

Insya Allah pada pada postingan yang akan datang, akan dibahas tentang keunggulan perjilid dan maengapa AYO MEMBACA ramah dengan karakterisitik anak serta sesuai dengan perkembangan anak usia dini.

Jilid satu berisi tentang mengenal kosakata dan suku kata bervokal a dan i. Kelebihan buku jilid 1 ini adalah sesuai degnan tahap perkembangan anak usia 3-4 tahun yang mampu mengenal simbol, baik simbol berupa gambar maun huruf/ suku kata. Selain itu, jumlah suku kata untuk pengayaan juga sangat ramah aank untuk dibaca  dan diingat karena hanya 4 suku kata dan huruf

Bila anak belum mampu mengenal suku kata, maka anak dapat distimulasi degnan mengenal kosakata dan melatih kemampuan visual (melihat dan membedakan gambar), melatih kemampuan auditorial (pendengaran dan membedakan apa yang didengar antara huruf t dengan d, dst). sektar 80% anak usia 3-4 tahun akan dengan mudah menguasai buku jilid 1 ini. Bahkan ada yang hafal dan ingat semua kosakata pada setiap suku kata.

Bagaimana dengan anak yang belum mampu (belum tumbuh masa peka untuk belajar pra membaca)? Apakah anak golongan ini tidak memiliki kemampuan di bidang kognitif (dalam mengebal simbol) dan bahasa (dalam memahami ujaran dan melafalkannya?). Lalu bagaimana stimulasi yang dapat kita lakukan?

bersambung...





Profile, Visi dan Misi




Visi
-   Menjadi PAUD Islam Terpadu yang unggul dan terpercaya dalam membangun generasi muslim Indonesia yang sholih, sehat, cerdas, tangguh, sehat dan ceria
-   Mempersiapkan anak agar mampu meraih tingkat kematangan yang memadai guna memasuki jenjang pendidikan berikutnya
Misi
Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini dalam naungan Islami dan menyenangkan dengan memadukan Pendidikan akademik (IQ) dan non akademik (ESQ, MQ) yang teraktualisaskan dalam 6 aspek pengembangan, yaitu ranah agama, sosial emosinal, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan seni.
-  Menyiapkan dan memfasiltiasi lingkungan bermain yang ramah anak, sehat dan memenuhi kebutuhan, minat dan bakat anak.


Minggu, 09 Juli 2017

Hubungi Kami

Untuk Informasi lebih Lanjut, dapat menghubungi
Ibu Dian dengan no HP 
    *  0852 111 77 888 : WA, telp, sms
    *  0895 2255 2903 : telp, sms

RPPH TPA




PAUD ISLAM TERPADU
TPA ARSYADA MAGISTRA
Jl. Manggasari RT 02 / 10 Wedelan Bangsri Jepara HP. 085211177888

HARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Semester/Bulan/Minggu: 2/ Januari/ 1




Hari, Tanggal        : Senin, 2 Januari 2017   
Kelompok / Usia : 3-4 Tahun                                                         
Tema / Sub Tema   : Rekreasi
Sub-sub tema           : Pantai




Waktu
Kegiatan belajar
Sumber
Toilet training
10.00-10.30 WIB
Toilet training dan transisi setelah mengikuti kegiatan pembelajarn program layanan KB IT Arsyada Magistra


Makan siang
10.30-11.00 WIB




1.      Mencuci tangan
2.      Menyiapkan bekal makan siang
3.      Duduk rapi dan syair “Adab Makan”
4.      Membaca doa sebelum makan
5.      Makan bekal
6.      Merapikan bekal
7.      Doa sesudah makan
8.      Mencuci tangan

Bekal makan dan minum

Kegiatan centra
11.00-11.30 WIB
*Cerita Berlibur ke pantai
* Berdoa naik kendaraan ketika rekreasi
-         Buku cerita
-         Buku doa harian anak
Kegiatan Agama
11.30-12.00 WIB

1.      Syair wudzu
2.      Doa sesudah wudzu
3.      Sholat
4.      Dzikir
5.      Doa
6.      Mengenal huruf  hijaiyah

Karpet, sajadah, rukuh, peci
Kegiatan Minat dan bakat
12.00-12.30 WIB

1.      Area memasak: memasak ikan
2.      Area Lego: membuat kolam dan ikan
3.      Area Mewarnai: mewarnai pantai
APE dalam
Istirahat
12.30-13.00 WIB

1.      Toilet  training
2.      Makan snack
3.      Tiduran

Kegiatan Tenang
13.00-13.30 WIB

1.      Disesuaikan dengan Rencana Kegiatan Mingguan
-          Komputer
-          VCD film satwa
Persiapan pulang
13.30 WIB

Berkemas dan merapikan tas, bekal, sepatu, kerudung, sepatu  dan pulang